Munich, Jerman, 1 Juni 2025 – Simone Inzaghi setelah pertandingan final Liga Champions melawan PSG
Inter akhirnya secara resmi mengumumkan perpisahan mereka dengan Inzaghi. Hal ini dikutip melalui situs resmi mereka Inter.it. Sebagaimana dijadwalkan, Inter bertemu dengan Inzaghi beberapa waktu lalu guna berdiskusi terkait masa depan sang alenatore. Inzaghi memutuskan untuk berpisah dengan Inter dengan menerima tawaran dari Al-Hilal. Presiden Inter Beppe Marotta menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Inzaghi atas dedikasi yang diberikannya selama ini.
“Atas nama pemegang saham kami, Oaktree, dan seluruh klub, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Simone Inzaghi atas pekerjaan yang telah dilakukannya, atas semangat yang ditunjukkannya, dan atas ketulusan dalam diskusi hari ini, yang menghasilkan keputusan bersama untuk berpisah,” tutur Marotta.
Inzaghi meninggalkan Inter setelah 4 tahun kebersamaan mereka. Ia merupakan salah satu manajer terlama yang pernah menukangi Inter setelah Herrera, Mancini, Trapattoni dan Mourinho. Inzaghi menyumbang 6 trofi secara keseluruhan : 1 Scudetto, 2 Coppa Italia dan 3 Supercoppa Italiana. Dalam laman yang sama, Inzaghi juga menuturkan kata-kata terakhirnya.
“Keluarga Nerazzurri yang terhormat, Sudah tiba saatnya bagi saya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Klub ini setelah perjalanan selama empat tahun, di mana saya telah memberikan segalanya. Setiap hari, saya mendedikasikan pikiran pertama dan terakhir saya untuk Inter. Saya dibalas dengan profesionalisme dan semangat dari para pemain, manajemen, dan setiap karyawan klub. Enam trofi yang dimenangkan, termasuk Scudetto Bintang Kedua, bersama dengan perjalanan kami di Liga Champions UEFA pada tahun 2023 dan beberapa hari yang lalu, adalah bukti nyata bagaimana pekerjaan saya didukung oleh visi bersama dengan staf saya dan setiap komponen Inter.
“Saya berterima kasih kepada para pemegang saham atas kepercayaan mereka yang tak tergoyahkan, Presiden dan para kolaboratornya atas bantuan dan dialog harian mereka. Pada hari yang sulit seperti hari ini, saya pikir sudah tepat untuk menegaskan kembali rasa terima kasih ini, juga untuk diskusi yang telah berakhir beberapa saat yang lalu. Kami jujur dan bersama-sama memutuskan untuk mengakhiri perjalanan yang luar biasa ini. Saya ingin mempersembahkan kata-kata terakhir saya kepada jutaan penggemar Nerazzurri yang menyemangati saya, menangis dan menderita di saat-saat sulit, serta tertawa dan merayakan selama enam kemenangan yang kita alami bersama. Saya tidak akan pernah melupakan kalian. Forza Inter.”
Para pemain Inter tertunduk lesu pada akhir pertandingan melawan PSG. Inter menutup musim 2024/2025 tanpa trofi.
Inter mengahiri musim tanpa trofi. Kegagalan Inzaghi dalam mempertahankan Scudetto dan Coppa Italia serta pembantaian 5-0 di final Liga Champions oleh PSG menjadi rekor tersendiri dan memori yang sulit untuk dilupakan. Kepergian Inzaghi menyisakan getir setelah perjalanan 4 tahun bersama. Perubahan dukungan khususnya dari sebagian manajemen juga menjadi pertimbangan Inzaghi selain tawaran masif dari Al-Hilal. Walaupun Presiden Inter Beppe Marotta selalu menegaskan bahwa ia tetap menginginkan Inzaghi untuk menukangi Inter dan memperbaharui kontrak, tampaknya tidak semua orang di Inter setuju terhadap ide tersebut. Sebagaimana dikutip dari situs Calciomercato.it, Ausilio selaku direktur olahraga menentang akan hal tersebut dan merasa kini telah saatnya untuk perubahan. Kini, Inzaghi disinyalir akan segera bertolak ke Riyadh guna melakukan persiapan bersama Al-Hilal yang akan menghadapi Piala Dunia Antarklub dengan Real Madrid akan menjadi lawan pertama mereka pada 19 Juni mendatang.