Cristian Chivu – Mempersembahkan trofi juara untuk Inter Youth
Chivu telah ditunjuk manajemen Inter menjadi pelatih menggantikan Inzaghi. Walaupun belum secara resmi diperkenalkan ke publik – terkait beberapa hal yang masih harus diselesaikannya dengan Parma, klub yang dilatihnya saat ini – Chivu telah diberikan 3 tuntutan oleh manajemen Inter. Hal yang paling pertama adalah untuk mengembalikan Inter ke jalur kemenangan dan memenangkan trofi. Hal ini sebagaiman dikutip dari Corriere dello Sport.
Adalah wajar bagi klub sebesar Inter untuk menuntut para pelatihnya target tersebut. Akan tetapi, manajemen Inter pun juga harus menyadari bahwa mereka menunjuk pelatih yang belum memiliki banyak pengalaman di tingkat senior. Prestasi Chivu yang paling dapat diandalkan “hanya” membawa tim Primavera Inter U20 Scudetto di musim 2021/2022, sedangkan capaiannya di tingkat senior sebatas mempertahankan Parma di papan tengah serie-A dengan rekor 3 kali kemenangan 7 kali seri dan 3 kekalahan dalam 13 pertandingan di musim 2025. Hal ini tentu bukanlah rekor yang yang dapat menjadi tolak ukur untuk mendapatkan trofi. Chivu dinilai potensial akan tetapi untuk klub sebesar Inter manajemen melakukan keputusan yang beresiko dengan menargetkan trofi di musim pertamanya.
Meskipun Inter telah kedatangan dua pemain baru, Petar Sucic dan Luis Henrique, serta dirumorkan mengejar beberapa pemain lainnya untuk berbenah, trofi juara bukan sebatas pemain yang bagus. Persaingan Scudetto membutuhkan hati, taktik, manajemen pemain, mengatasi media, hubungan manajemen dan tidak hanya sekedar potensi. Lihatlah Napoli musim lalu, Presiden Napoli setelah kehilangan Luciano Spalletti sebagai nahkoda yang memenangi Scudetto ke-3 mereka merasa tetap optimis untuk berpacu dalam perburuan dalam trofi domestik tersebut dan menganggap pelatih manapun tidak masalah asalkan pemainnya tetap sama. Akibatnya, Napoli terperosok ke urutan 10 klasemen akhir musim 2023/2024 sebelum akhirnya Conte mengembalikan mereka ke jalur kemenangan dan mendatangkan Scudetto di musim berikutnya.
Sementara tuntuan lain dari manajemen adalah membangkitkan Inter dari keterpurukan musim lalu. Chivu harus membenahi hal ini dan tentu bukanlah mudah untuk menghapus mental, motivasi yang terpuruk setelah musim buruk dan pembantaian dalam puncak pertandingan di akhir musim mereka.
Dan yang terakhir adalah tuntutan manajemen agar Chivu berfokus dengan pemain-pemain muda. Hal ini adalah tuntutan yang paling realistis diberikan ke Chivu. Ia telah memenangkan liga bersama para pemain primavera Inter U20, serta melatih Parma yang masih rata-rata memiliki usia di bawah 30 tahun. Terlebih, Inter mendatangkan pemain-pemain baru yang masih segar seperti Sucic, 21 tahun dan Henrique 23 tahun.