VERONA, ITALIA, 18 MEI 2025 – Cesc Fabregas, manajer Como, terlihat sebelum pertandingan Serie A antara Verona dan Como di Stadio Marcantonio Bentegodi di Verona, Italia. (Foto oleh Timothy Rogers/Getty Images)
Rumor terkini mengemuka terkait beberapa pontensi pelatih yang dinilai akan mampu menggantikan Inzaghi apabila ia hengkang. Tentu, godaan sejumlah uang yang besar dari Al-Hilal tidak bisa diindahkan begitu saja, meskipun dalam pernyataan terakhirnya, Inzaghi menyatakan ia masih betah dan mendapatkan apa yang ia butuhkan di Inter. Namun, Presiden Inter Beppe Marotta tetap waspada terhadap hal ini. Beberapa nama pelatih santer dikaitkan dengan kepindahan ke Inter. Diantara nama-nama tersebut terdapat nama Vicenzo Italiano, pelatih Bologna. Namun, kabar tersebut terhenti seiring dengan keputusan Italiano memperbaharui kontraknya bersama Bologna hingga 2027.
Selain itu, terdapat nama Max Allegri, mantan pelatih Juventus yang pernah bekerjasama dengan Marotta selama beberapa tahun dan mempersembahkan 5 Scudetto secara beruntun. Hanya saja rumor ini pun berhenti seiring dengan kabar dari harian La Gazzeta dello Sport yang memberitakan kembalinya sang Alenatore untuk menukangi AC Milan untuk ke-dua kalinya. Kini nama mantan pemain Arsenal dan Barcelona sekaligus arsitek Como saat ini, Fabregas, muncul. Siapa Fabregas ?
Fabregas sebagai seorang pemain telah mendapatkan banyak trofi dalam karirnya. Bersama Arsenal, Ia mendapatkan reputasi sebagai salah satu pemain terbaik di posisinya, dan memenangkan Piala FA pada 2005. Ia menjuarai La Liga bersama Barcelona, Piala Raja Spanyol, Piala Dunia Antarklub FIFA, Piala Super UEFA, dan dua Piala Super Spanyol. Bersama Chelsea ia berhasil meraih satu gelar juara Piala Liga Inggris dan Piala FA, dan dua gelar juara Liga Utama Inggris (2014–2015 dan 2016–2017). Namun dalam karir kepelatihannya, Fabregas adalah pendatang baru, ia masih muda dan belum membuktikan apapun sebagai pelatih, walaupun ia dikatakan memiliki potensial setelah mampu mempertahankan Como di Serie-A. Tentu, Marotta tak akan gegabah. Untuk tim sebesar Inter, Fabregas belum memiliki Curriculum Vitae yang mumpuni. Berbeda ketika Marotta menunjuk Inzaghi untuk menggantikan Conte di 2021. Inzaghi saat itu di Lazio telah berhasil membawa Lazio menggondol trofi Coppa Italia di 2019 dan dua kali Supercoppa Italiana di 2017 dan 2019. Pelatih dengan CV ber-trofi adalah tipikal yang pasti akan diinginkan oleh Marotta, dimanapun ia memimpin. Apalagi di Inter, tekanan untuk mendapatkan trofi selalu tinggi, ekspektasi manajemen dan tifosi, dan yang paling penting adalah ketahanan untuk menderita bersama para fans, menjadi Pazza sejati. Telah siapkah ia ?