Simone Inzaghi jelang laga final Liga Champions 2025 antara PSG melawan Inter Milan
Inzaghi dan Inter menghadapi distraksi menjelang final Liga Champions 2024/2025 melawan PSG yang akan berlangsung Sabtu (CET) atau Minggu dini hari (WIB). Adalah Al-Hilal, klub sepakbola kaya dari Saudi Pro League yang telah melayangkan tawaran melatih ke Inzaghi dengan bayaran kontrak yang sangat besar mencapai €20 juta per musim bersih. Laporan dari SempreInter menyebutkan bahwa Al-Hilal akan all-out dalam mengejar tanda tangan Inzaghi, bahkan secara financial mereka dapat menawarkan hingga €50 juta per musim. Nominal ini setara dengan 5 hingga 10 kali lipat gaji bersih yang didapatkan Inzaghi saat ini dari Inter yang “hanya” mencapai sekitar €4 juta per musim. Seandainya Inzaghi mendapatkan kontrak baru dengan kenaikan gaji mencapai €7 juta per musim, tawaran Al-Hilal tetap hampir berlipat kali besarnya yang diajukan Inter. Jika Ia menerima tawaran Al-Hilal, maka Inzaghi berpotensi menjadi salah pelatih dengan gaji terbesar sejagat mengalahkan Diego Simeone (Atletico Madrid) dan Pep Guardiola (Manchester City).
Sebagaimana rumor di awal yang beredar, Inzaghi dilaporkan menolak akan tawaran ini. Akan tetapi, rumor berkembang hingga berita terakhir menyebutkan bahwa Gaia Lucariello, istri dari Simone Inzaghi telah berkunjung ke Riyadh guna meninjau prospek akan hal ini. Ia dilaporkan berkeliling kota dan mengunjungi fasiliatas dari Al-Hilal, termasuk melihat peluang sekolah untuk anak-anaknya.
Bagaimanapun, Inzaghi telah meminta beberapa jaminan kepastian dari Inter terkait masa depannya terkait peremajaan squad termasuk kewenangan transfer. Inzaghi juga mendesak klub untuk mengambil tindakan legal terhadap wasit Serie A. Inzaghi menyalahkan wasit atas beberapa keputusan wasit yang menyebabkan kegagalan Inter mempertahankan Scudetto dan ingin klub melakukan sesuatu untuk mengatasinya.
Alasan Inzaghi Akan Menerima Pinangan Al-Hilal :
1. Tawaran Gaji yang Sulit diTolak
Hal ini bisa menjadi alasan yang terbesar Inzaghi akan meninggalkan Inter. Sebagaimana beberapa pelatih sebelumnya yang menerima tawaran uang yang besar dari Arab seperti Roberto Mancini dan Stephano Pioli untuk melatih klub atau negara Arab, tawaraan kontrak yang besar dari Al-Hilal akan sulit begitu saja dilewatkan.
2. Proyek Ambisius Saudi Pro League
Lepas dari sukses atau gagalnya Inter mengangkat trofi Liga Champions Liga Pro Saudi berinvestasi besar-besaran untuk menjadi salah satu liga sepak bola papan atas dunia pada tahun 2030, sejalan dengan rencana “Visi 2030” pemerintah Saudi. Perekrutan pelatih papan atas seperti Inzaghi merupakan bagian dari strategi pertumbuhan dan internasionalisasi ini.
Beberapa Alasan Mengapa Tetap Bersama Inter :
1. Ikatan yang Kuat dengan Inter
Inzaghi telah melatih Inter sejak 2021 menggantikan Antonio Conte yang mengundurkan diri sebelumnya. Naik turunnya performa anak asuhnya di Inter dan rasa “penderitaan” bersama telah menumbuhkan ikatan yang kuat antar keduanya. Inter pun di sisi lain masih berharap Inzaghi bertahan dan menganggap Inzaghi sebagai manajer yang cerdas secara taktik maupun dalam pengelolaan pemain.
2. Euforia Sepakbola Eropa
Salah satu hal yang sulit untuk meninggalkan sepakbola Eropa tentunya adalah hingar bingar dan keprestiusannya. Eropa dianggap sebagai kiblat liga sepakbola dunia dan para pemain datang dari semua benua agar dapat bermain di kompetisi Eropa. Inzaghi masih berharap untuk menaklukkan Eropa bersama Inter dan menjadi salah satu legenda disana.
3. Perbedaan Kultur
Salah satu hal yang menjadi penghalang kepergian Inzagi ke Timur Tengah adalah terkait masalah kultur. Ia akan menjumpai banyak perbedaan dari sisi bahasa, budaya, cuaca yang mungkin membuatnya lebih sulit untuk beradaptasi dibandingkan dengan tetap berada di Eropa.