Milan, 7 Mei 2025 – Francesco Acerbi menjadi pahlawan Inter Milan dalam golnya di babak tambahan melawan Barcelona
Francesco Acerbi, usianya tak lagi muda, pemain Inter kelahiran 37 tahun lalu mendapatkan satu tempat untuknya di tim nasional. Italia akan menghadapi Norwegia pada 6 Juni mendatang dan Moldova di tanggal 9 nya.
Acerbi, bukanlah versi yang terbaiknya kini dulu di usianya yang masih muda. Ia bermain di kasta bawah sepak bola Italia bersama Pavia sebelum dibeli Reggina di musim 2010/2011 yang bermain di serie-B dan berpindah ke Chievo sampai dilirik AC Milan dan memboyongnya pada 2013. Ia digadang-gadang sebagai penerus Thiago Silva yang pindah ke Paris Saint-Germain. Kematian sang ayah membuat hidupnya kosong dan beralih kepada mabuk-mabukan dan sikap indisipliner. Atas hal inilah AC Milan mengirimnya ke Genoa.
Acerbi kemudian divonis kanker testis pada 2014 dan hal inilah yang membuatnya menjadi bangkit dan melawan rasa takut akan penyakitnya itu. Ia menemukan motivasi dan kesempatan kedua dalam hidupnya dan berangsur-angsur menjadi bek yang tangguh di beberapa klub yang ia bela hingga dipinjamkan ke Inter setelah 4 musim di Lazio di 2022 untuk dipermanenkan semusim kemudian.
Bersama Inter ia menjadi andalan dan salah satu tembok yang kokoh di lini belakang. Ia tak cepat, namun ketenangannya dalam mengatasi tekanan pemain lawan, visinya dalam membaca permainan menghadirkan rasa aman di sektor pertahanan. Acerbi akan menghadapi Final Liga Champions yang kedua kalinya bersama Inter pada Minggu dini hari nanti WIB setelah kegagalan yang pertama di 2023 saat melawan Manchester City. Kini, akankah Acerbi berhasil mengangkat trofi paling prestisius di benua Eropa saat usianya tak lagi muda ? Akankah ia mampu membantu Inter membendung pemain-pemain cepat PSG ? Patut untuk kita nantikan bersama.