Munich, 31 Mei 2025 Waktu Setempat : PSG mengangkat trofi juara Liga Champions 2025
PSG akhirnya mengakhiri puasa gelar Liga Champions setelah kurang lebih 38 tahun keikutsertaannya dalam turnamen ini. Tim asuhan Luis Enrique mengangkat trofi juara Liga Champions pada Minggu pagi hari WIB setelah mengalahkan Inter Milan dengan skor mencolok 5-0. Nasser Al-Khelaifi, Pesiden sekaligus sebagai pemilik mayoritas saham PSG, mengakuisisi PSG semenjak 2011 melalui Qatar Sports Investments dan membangun tim raksasa Eropa.
Tak kurang dari 2 milliar dollar telah diinvestasikan dengan medatangkan sederet pemain bintang seperti Kylian Mbappe, Neymar, Messi hingga David Beckham dihadirkan untuk mewujudkan mimpi ini. Pelatih-pelatih top pun datang silih berganti untuk meracik strategi yang tepat guna menghadirkan trofi. Tercatat tak kurang dari 6 pelatih telah mendarat di Paris sejak 2011 termasuk diantarnya : Carlo Ancelotti, Unai Emery, Thomas Tuchel yang semuanya telah berprestasi di klub-klub mereka sebelumnya. PSG mampu mendominasi liga domestik namun capain terbesar mereka di Liga Champions hanya sampai di final di tahun 2020 ketika masih dinahkodai Thomas Tuchel. Bertempat di Lisbon Portugal, PSG dikalahkan Bayern Munchen dengan skor tipis 0-1 oleh gol yang dicetak Kingsley Coman di menit ke-59.
Adalah Luis Enrique, pelatih asal Spanyol yang ditunjuk sejak 2023 yang telah membawa treble bagi Barcelona di 2015. Sempat gagal di semifinal edisi 2023/2024 setelah dikandaskan Dortmund dengan agregat 0-2, PSG secara perlahan-lahan menapaki jalan menuju final 2025. Bukan hal yang mengejutkan sebagaimana prediksi kebanyakan orang bahwa PSG akan mengangkat trofi di final ini dikarenakan gaya bermain dan eksposifitasnya yang tinggi. Dengan gaya bermain cepat dan daya ledak yang luar biasa, mereka berhasil mengalahkan lawan-lawan berat seperti juara bertahan Manchester City dan Liverpool yang tergolong sebagai langganan juara Liga Champions.
Luis Enrique – Pelatih yang mempersembahkan trofi Liga Champions bagi PSG setelah investasi dan penantian yang panjang
Kini, investasi yang seolah tiada batasnya telah terbayarkan. Dengan sokongan dana yang tetap besar, PSG dapat merajai Eropa selama bertahun-tahun kedepan, apalagi dengan skuadnya yang masih sangat segar, rata-rata berumur di bawah 30 dan 20 tahun. Patut dinantikan kiprah PSG selanjutnya dalam Piala Dunia Antarklub pertengahan Juni mendatang, apakah PSG akan kembali mendapatkan trofi ?