Liga Serie-A musim baru 2025-2026 akan segera bergulir dengan laga perdana berlangsung di hari Sabtu malam antara Genoa melawan Lecce dan Sassuolo melawan juara bertahan Napoli pada waktu yang sama. Inter sendiri beru akan menjalani debut perdana di musim ini pada Selasa dini hari WIB.
Kegagalan Musim Lalu: Momentum Reset
Musim 2024–25 berjalan tanpa gelar bagi Inter Milan—mulai dari kehilangan Serie A secara dramatis, tersingkir di semifinal Coppa Italia, hingga kekalahan memalukan 5-0 di final Liga Champions melawan PSG. Akibatnya, klub memutuskan memulai babak baru bersama Cristian Chivu setelah pelatih Simone Inzaghi memutuskan untuk berhenti dan menerima pinangan Al-Hilal melalui tawaran keuangan yang sangat masif.
Era Baru Bersama Cristian Chivu
Inter mengambil keputusan berani dengan menunjuk Cristian Chivu — mantan pemain legendaris yang kini menangani tim senior meski dengan pengalaman terbatas — sebagai pelatih kepala hingga 30 Juni 2027 bagi AC Parma. Di klub lamanya, Chivu mengkomandoi anak asuhnya dalam 13 pertandingan dengan mencatatkan tiga kemenangan, tujuh hasil imbang, dan tiga kali kalah. Untuk memperkuat jajaran pelatihnya di Inter, Aleksandar Kolarov bergabung sebagai asisten pelatih dan membawa pengalaman senior sebagai pemain profesional. Kolarov sendiri bukan nama yang asing di kubu Inter. Ia membela I Nerazzurri selama dua tahun, dari musim 2020 hingga 2022, sebelum memutuskan pensiun pada Juni 2022 setelah kontraknya berakhir.
Skuad dan Perekrutan Baru
Perubahan juga terjadi di lini pemain: beberapa nama lama seperti Marko Arnautović dan Joaquín Correa hengkang.
Sebagai pengganti, Inter mendatangkan Petar Sučić (gelandang, Kroasia), Luis Henrique (winger Brasil), Ange-Yoan Bonny (striker Prancis) serta Andy Diouf (gelandang, Prancis).
Pemain Inter Milan – Alessandro Bastoni dalam duel melawan pemain Olympiakos laga pramusim
Pramusim: Bangkit dengan Optimisme
Latihan pramusim dimulai secara resmi pada 26 Juli 2025, dan dijalani dengan intens di Appiano Gentile.
Inter menjalani tiga laga uji coba utama yakni melawan Monaco yang dimenangkan Inter dengan margin tipis 2-1, kemendangan lewat adu penalti terhadap Monza dan bermain lebih baik ketika menutup pramusim menghadapi Olympiakos dengan kemenangan 2-0. Pelatih Chivu menyebut performa tim meningkat, terutama pada babak kedua melawan Olympiacos, dan merasa optimis menjelang duel pembuka Liga melawan Torino.
Inter Milan berdiri di persimpangan: setelah musim tanpa trofi, mereka memilih jalan pembaruan — mengutamakan regenerasi dan visi masa depan lewat Chivu dan talenta muda—dengan harapan bisa kembali merajai Serie-A dan Eropa. Keyakinan dari performa pramusim hanyalah fondasi awal—kesuksesan sejati baru akan datang saat gelar kembali dibawa pulang.