Thursday, 10 Jul 2025
Home
Search
Menu
Share
More
6 Jun 2025 18:01 - 2 minutes reading

Inter dan Keputusan yang Beresiko Merekrut Chivu

Parma, Italia, April 2025 : Cristian Chivu menjelang pertandingan antaran Parma melawan Inter di Stadion Ennio Tardini


Nerazzurriale.com : Inter dan Keputusan yang Beresiko Merekrut Chivu

Inter dikabarkan telah merekrut Cristian Chivu untuk menggantikan Simone Inzaghi menjadi kepala pelatih. Chivu dilaporkan mendatangi markas Inter di Viale della Liberazione di Milan sore ini waktu setempat dan akan menandatangani kontrak berdurasi 2 tahun dengan nilai €1.5 Juta per musim. Hanya detil kecil sebelum ia secara resmi diperkenalkan ke publik sebagai manager baru Inter.

Perekrutan ini mendapatkan komentar-komentar sinis di jagat maya. Para pendukung Inter meyakini bahwa Chivu bukanlah manager yang tepat untuk menangani klub sebesar Inter. Ia, memang menjadi salah satu pemain Inter di era Jose Mourinho yang memenangkan treble di tahun 2010 silam. Namun, capaiannya sebagai pelatih belum menunjukkan hal yang sama. Walaupun Chivu membawa tim Primavera Inter U20 menjuarai kompetisi di musim 2021/2022, capaiannya di tingkat senior hanyalah sebatas mempertahankan Parma di papan tengah serie-A dengan rekor 3 kali kemenangan 7 kali seri dan 3 kekalahan dalam 13 pertandingan di musim 2025.

Beberapa hal disinyalir menjadi alasan dalam keputusan ini oleh manajemen Inter. Kebutuhan untuk mendapatkan pelatih yang dapat direkrut dalam waktu cepat menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan. Selain itu, keengganan manajemen Inter untuk beralih taktik, dengan mempertahankan formasi 3-5-2 warisan Inzaghi – sebelumnya diwariskan Conte – juga menjadi sorotan. Inter, tidak ingin merubah formasi yang membutuhkan revolusi di sisi pemain.

Keputusan ini tentu mengandung resiko yang besar. Dengan pengalaman Chivu ditingkat senior yang masih seumur jagung, ia belum memiliki preferensi yang kuat saat menghadapi pertandingan-pertandingan besar, hal-hal yang sulit, ruang ganti pemain yang pasti akan terjadi. Inter, beresiko finis di papan tengah jika Chivu dapat bertahan hingga akhir musim dan menghilangkan potensi untuk masuk ke zona 4 besar. Jika ia didepak ditengah musim karena rekor pertandingan yang buruk, Inter akan mencari pelatih interim dan akan menggantinya kembali di musim depan. Dalam dua tahun, potensi Inter berakhir tanpa Scudetto dan tanpa trofi menjadi besar.

Turin, Italia, 1 Sept 2024 : Thiago Motta mendampingi Juventus saat melawan Roma di Allianz Stadium Juventus (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)

Di saat yang sama, banyak pelatih yang dapat dikontak dan lebih terasah secara manajerial seperti Thiago Motta yang saat meninggalkan Juventus masih dalam perburuan zona Liga Champions. Dengan kapasitas klub sebesar Inter serta pemasukan yang berlimpah dari Liga Champions, tak layak bagi Inter mengatakan dana menjadi masalah untuk menebus klausul rilis pelatih yang mumpuni.